Gerakan Anti Kriminal Remaja

Jumat, 28 November 2025

Bahayanya Kriminalitas Remaja Bagi Bangsa Dan Negara

Gentar - Kriminalitas remaja menjadi salah satu isu sosial yang semakin mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Remaja, yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa, justru terlibat dalam tindakan kriminal yang merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada keamanan publik, tetapi juga mengancam pembangunan sosial dan ekonomi jangka panjang.

Faktor Penyebab Kriminalitas Remaja
1. Kurangnya Pendidikan Moral dan Agama – Lemahnya penanaman nilai-nilai etika dan spiritual membuat remaja lebih rentan terpengaruh perilaku negatif.
2. Keluarga Dysfunctional – Konflik keluarga, perceraian, atau kurangnya perhatian orang tua sering mendorong remaja mencari pelarian di jalan yang salah.
3. Pengaruh Media dan Teknologi – Paparan konten kekerasan dan pergaulan bebas melalui media sosial dapat memicu tindakan agresif.
4. Kesenjangan Ekonomi – Kemiskinan dan ketimpangan sosial mendorong remaja melakukan kejahatan demi memenuhi kebutuhan atau gaya hidup.
5. Kurangnya Akses Pendidikan dan Pekerjaan – Putus sekolah dan pengangguran membuat remaja kehilangan arah dan peluang.

Dampak Kriminalitas Remaja
- Kerugian Ekonomi – Biaya penegakan hukum, rehabilitasi, dan hilangnya produktivitas.
- Kerusakan Sosial – Meningkatkan ketakutan masyarakat, menurunkan kepercayaan antarwarga, dan merusak citra bangsa.
- Ancaman Keamanan – Tindakan seperti pencurian, perkelahian, narkoba, hingga terorisme dapat mengancam stabilitas negara.
- Gangguan Psikologis – Pelaku dan korban sama-sama berisiko mengalami trauma, depresi, dan stigma sosial.

Upaya Pencegahan dan Penanganan
1. Penguatan Pendidikan Karakter – Mengintegrasikan nilai moral dan agama di sekolah serta lingkungan keluarga.
2. Peningkatan Kesempatan Ekonomi – Program pelatihan kerja dan beasiswa untuk remaja berisiko.
3. Keterlibatan Komunitas – Pembinaan oleh organisasi keagamaan, LSM, dan kelompok pemuda.
4. Rehabilitasi dan Pendampingan – Layanan konseling dan program reintegrasi sosial bagi remaja yang sudah terjerumus.
5. Pengawasan dan Penegakan Hukum – Penindakan tegas namun tetap berorientasi pada pemulihan.

Penutup
Kriminalitas remaja bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja yang sehat dan produktif. Selamatkan generasi muda, selamatkan masa depan bangsa.

Sumber:
- Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023
- Laporan Kementerian Sosial RI
- Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 8 No.2, 2022

Di sinilah GENTAR - Gerakan Anti Kriminal Remaja - mengambil peran. Yaitu berinergi dengan masyarakat dan aparatur negara meminimalisir kriminalitas remaja. 

SILAHKAN CARI DI SINI

Kita Sukseskan Bersama

Musyawarah Nasional & Pelantikan Pengurus DPP GENTAR 2025–2030

Menguatkan Peran Generasi Muda dalam Gerakan Anti Kriminal Remaja Gerakan Anti Kriminal Remaja (GENTAR) menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS...

Gerakan Anti Kriminal Remaja

Copyright © GENTAR | Powered by AQSE